Konsep Sampling: Memahami Populasi, Populasi Target, Karakteristik, Elemen, Unit Observasi, Unit Sampling, Unit Analisis, Kerangka Sampel, dan Master File

Outline Artikel

Konsep dan Definisi
Prasyarat dalam desain sampling yang harus diperhatikan
Contoh Kasus 1
Contoh Kasus 2

Dalam penelitian, sampling menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang cukup penting. Sampling sendiri merujuk pada proses memilih sekelompok kecil dari populasi besar untuk dijadikan sebagai representasi dari keseluruhan populasi. Namun, dalam mengimplementasikan teknik sampling, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami, seperti populasi, populasi target, karakteristik, elemen, unit observasi, unit sampling, unit analisis, kerangka sampel, dan master file.

Ilustrasi populasi, target populasi, dan sampel

Konsep dan Definisi

Populasi Populasi merujuk pada keseluruhan objek atau individu yang menjadi fokus penelitian. Populasi bisa bersifat luas atau sempit, tergantung pada tujuan penelitian. Contoh populasi yang luas adalah seluruh mahasiswa di Indonesia, sementara contoh populasi yang sempit adalah mahasiswa semester 5 di suatu perguruan tinggi tertentu.
Populasi Target Populasi target adalah bagian dari populasi yang menjadi fokus penelitian. Populasi target dapat diidentifikasi berdasarkan kriteria tertentu, seperti usia, jenis kelamin, atau lokasi. Contohnya, jika penelitian hanya ingin memfokuskan pada mahasiswa semester 5 yang berasal dari kota A, maka populasi target adalah mahasiswa semester 5 dari kota A.
Karakteristik Karakteristik merujuk pada kriteria atau variabel yang menjadi objek penelitian. Karakteristik bisa berupa kategori, seperti jenis kelamin atau usia, atau bisa berupa nilai numerik, seperti tinggi badan atau pendapatan.
Elemen Elemen adalah objek individu atau unit yang menjadi bagian dari populasi. Dalam penelitian, elemen menjadi unit analisis yang akan diukur karakteristiknya. Contoh elemen adalah mahasiswa, pekerja, atau perusahaan.
Unit Observasi Unit observasi adalah unit di mana data akan dikumpulkan. Unit observasi bisa berbeda dengan elemen, tergantung pada tujuan penelitian. Misalnya, dalam penelitian tentang pendapatan perusahaan, unit observasi bisa berupa departemen atau cabang, sedangkan elemennya adalah perusahaan itu sendiri.
Sampling Sampling merujuk pada proses memilih sekelompok kecil dari populasi untuk dijadikan sebagai representasi dari keseluruhan populasi. Dalam pengambilan sampel, biasanya digunakan teknik acak untuk meminimalkan bias.
Analisis Analisis merujuk pada proses pengolahan data yang telah terkumpul. Analisis bisa berupa deskriptif atau inferensial, tergantung pada tujuan penelitian dan karakteristik data.
Kerangka Sampel Kerangka sampel adalah daftar lengkap dari elemen populasi yang memenuhi kriteria tertentu, seperti lokasi atau usia. Kerangka sampel bisa digunakan sebagai acuan dalam proses pengambilan sampel.
Master File Master file adalah file yang berisi data lengkap dari elemen populasi yang menjadi fokus penelitian. Master file bisa digunakan sebagai referensi

Prasyarat dalam desain sampling yang harus diperhatikan

Dalam desain sampling, ada beberapa prasyarat yang perlu diperhatikan agar teknik sampling yang digunakan dapat diaplikasikan secara efektif.

Pertama, dalam desain probability sampling, kerangka sampel yang memenuhi metode sampling yang ditetapkan harus tersedia. Kerangka sampel adalah daftar lengkap dari elemen populasi yang menjadi fokus penelitian dan memenuhi kriteria tertentu, seperti lokasi atau usia. Dengan adanya kerangka sampel yang valid, teknik probability sampling seperti simple random sampling atau stratified random sampling dapat dilakukan.

Kedua, metode sampling yang dipilih harus dapat diaplikasikan di lapangan dari segi unit sampling dan biaya. Unit sampling merujuk pada unit yang dipilih dalam proses pengambilan sampel, sedangkan biaya merujuk pada anggaran yang tersedia untuk melakukan penelitian. Dalam memilih metode sampling, perlu mempertimbangkan apakah unit sampling dapat diakses dengan mudah dan apakah biaya yang dikeluarkan dalam pengambilan sampel masih dalam batas yang dapat diterima.

Terakhir, metode sampling yang telah ditentukan harus diikuti dengan benar dan tidak boleh diubah. Hal ini untuk memastikan validitas dan reliabilitas dari hasil penelitian yang didapatkan. Mengubah metode sampling pada saat pengambilan sampel dapat memengaruhi kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian dan mengurangi kepercayaan terhadap hasil yang diperoleh.

Contoh Kasus 1:

survei berikut bertujuan untuk memperkirakan total biaya produksi dari rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura di Desa Ciawi pada bulan Juni 2020:

Populasi: semua rumah tangga di Desa Ciawi pada bulan Juni 2020
Populasi target: semua rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura pada bulan Juni 2020
Kerangka sampel: daftar rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura di Desa Ciawi pada bulan Juni 2020
Unit sampling: rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura pada bulan Juni 2020
Unit observasi: kepala rumah tangga dari rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura pada bulan Juni 2020
Karakteristik yang diteliti: biaya produksi tanaman hortikultura pada bulan Juni 2020
Nilai karakteristik yang diestimasi: total biaya produksi dari seluruh rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura pada bulan Juni 2020
Unit analisis: rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura pada bulan Juni 2020.

Contoh Kasus 2:

Berikut ini adalah contoh survei untuk memperkirakan jumlah produksi industri mikro kecil di Jakarta pada tahun 2019:

Populasi: seluruh industri mikro kecil di wilayah Jakarta pada tahun 2019
Populasi target: seluruh industri mikro kecil yang beroperasi pada tahun 2019 di wilayah Jakarta
Kerangka sampel: daftar industri mikro kecil yang beroperasi di wilayah Jakarta pada tahun 2019
Unit sampling: industri mikro kecil di wilayah Jakarta pada tahun 2019
Unit observasi: Pengusaha industri mikro kecil yang beroperasi di wilayah Jakarta pada tahun 2019
Karakteristik yang diteliti: jumlah produksi industri mikro kecil
Nilai karakteristik yang diestimasi: total produksi
Unit analisis: usaha/perusahaan industri mikro kecil di wilayah Jakarta pada tahun 2019