Perbedaan Parameter dan Statistik dalam Konsep Sampling
Outline Artikel
Dalam dunia statistik, terdapat dua istilah yang sering digunakan yaitu "parameter" dan "statistik". Kedua istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau sifat dari suatu data. Meski keduanya memiliki kesamaan dalam penggunaannya, tetapi terdapat perbedaan mendasar antara keduanya yang seringkali membingungkan. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan perbedaan antara parameter dan statistik dengan mudah dan juga diberikan contoh-contoh yang dapat membantu memahaminya.
Parameter vs Statistik
Perbedaan
mendasar antara parameter dan statistik terletak pada sumber data yang
digunakan dalam pengolahan atau analisis. Parameter digunakan ketika data yang
diolah merupakan seluruh data dari populasi atau keseluruhan unit dari suatu
populasi. Parameter merupakan ukuran yang menggambarkan sifat populasi secara
keseluruhan.
Sebagai
contoh, jika kita ingin mengetahui rata-rata gaji seluruh karyawan di suatu
perusahaan, kita dapat mengambil seluruh data gaji karyawan tersebut, dan nilai
rata-rata yang diperoleh disebut sebagai parameter.
Sementara
itu, statistik digunakan ketika data yang diolah hanya merupakan sampel dari
populasi atau hanya sebagian unit dari suatu populasi. Statistik merupakan
ukuran yang menggambarkan sifat sampel yang digunakan untuk membuat estimasi
karakteristik populasi.
Sebagai
contoh, jika kita ingin mengetahui rata-rata gaji seluruh karyawan di suatu
perusahaan, tetapi sulit untuk mengambil seluruh data gaji karyawan tersebut,
kita dapat mengambil sebagian data gaji karyawan yang diwakili oleh suatu
sampel. Kemudian, nilai rata-rata yang dihitung dari sampel tersebut disebut
sebagai statistik. Statistik ini digunakan sebagai penduga atau estimator untuk
nilai rata-rata gaji seluruh karyawan di perusahaan.
Dengan
demikian, perbedaan utama antara parameter dan statistik terletak pada data
yang diolah, dimana parameter digunakan pada keseluruhan populasi, sementara
statistik digunakan pada sampel dari populasi.
Notasi
Pada metode pengolahan dan analisis data, terdapat beberapa notasi yang digunakan untuk membedakan antara data populasi dan sampel. Notasi ini juga digunakan untuk membedakan antara parameter dan statistik. Notasi yang digunakan dapat menjadi penting untuk mempermudah pemahaman dalam menganalisis data dan membuat estimasi karakteristik dari suatu populasi.
Notasi
yang umum digunakan dalam metode sampling adalah dengan menggunakan huruf besar
untuk menyatakan data populasi, sedangkan huruf kecil digunakan untuk
menyatakan nilai sampel. Pada data populasi, notasi yang digunakan antara lain
adalah nilai karakteristik unit ke-i (𝑌𝑖), rata-rata nilai karakteristik (𝑌-bar), total nilai karakteristik (𝑌), banyaknya unit sampling (𝑁), varians (𝑆^2), proporsi (𝑃), dan rasio (𝑅). Sedangkan pada sampel, notasi yang
digunakan antara lain adalah nilai karakteristik unit ke-i (𝑦𝑖), rata-rata nilai karakteristik (𝑦-bar), total nilai karakteristik (𝑦), banyaknya unit sampling (𝑛), varians (𝑠^2), proporsi (𝑝), dan rasio (𝑟).
Pemahaman
notasi yang tepat akan membantu dalam membuat estimasi karakteristik dari suatu
populasi berdasarkan sampel yang diambil. Varians (𝑆^2) merupakan notasi yang menunjukkan
tingkat homogenitas atau heterogenitas nilai karakteristik pada populasi.
Varians ini dapat dihitung dengan membandingkan setiap nilai karakteristik
dengan rata-rata nilai karakteristik pada populasi. Akar dari varians (𝑆^2) disebut standar deviasi.
Sedangkan, varians sampling (𝑣(𝜃-cap)) menunjukkan tingkat keragaman dari nilai-nilai
estimasi. Varians sampling berbeda dengan varians yang dinyatakan dengan 𝑆^2. Akar dari varians sampling
disebut standard error atau sampling error -> 𝑠𝑒(𝜃-cap). Standar error dibagi nilai
estimasi karakteristik disebut relative standar error (rse), biasanya
dinyatakan dalam persen. Dengan memahami notasi yang digunakan, maka dapat
mempermudah dalam menghitung dan membuat estimasi karakteristik dari suatu
populasi.
Notasi yang digunakan dalam metode sampling terdiri dari "huruf besar" untuk menyatakan data populasi dan "huruf kecil" untuk menyatakan nilai sampel. Berikut ini adalah tabel perbandingan notasi antara data populasi dan
sampel:
No |
Rincian karakteristik |
Data Populasi |
Data Sampel |
1 |
Nilai karakteristik unit ke-i |
𝑌𝑖 |
𝑦𝑖 |
2 |
Rata-rata nilai karakteristik |
𝑌-bar |
𝑦-bar = 𝑌-bar |
3 |
Total nilai karakteristik |
𝑌 |
𝑌 |
4 |
Banyaknya unit sampling |
𝑁 |
𝑛 |
5 |
Varians |
𝑆^2 |
𝑠^2 |
6 |
Proporsi |
𝑃 |
𝑝
= 𝑃 |
7 |
Rasio |
𝑅 |
𝑟
= 𝑅 |
Varians vs Varians Sampling
Varians
dan varians sampling adalah dua konsep penting dalam metode sampling yang
berhubungan dengan tingkat keragaman dari suatu data dalam populasi dan dalam
sampel. Varians (S^2) adalah ukuran seberapa heterogen atau homogen data dalam
populasi, sedangkan standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians.
Varians
digunakan untuk mengevaluasi seberapa jauh nilai karakteristik suatu populasi
tersebar dari nilai rata-ratanya. Semakin besar nilai varians, semakin besar
keragaman data dalam populasi. Varians digunakan untuk memperkirakan tingkat
ketidakteraturan pada data dalam populasi. Standar deviasi, yang merupakan akar
kuadrat dari varians, digunakan untuk mengekspresikan variabilitas dalam satuan
asli data. Nilai standar deviasi yang tinggi menunjukkan bahwa nilai data
cenderung lebih bervariasi atau tersebar di luar nilai rata-rata.
Di sisi lain, varians sampling (𝑣(𝜃-cap)) adalah ukuran keragaman dari nilai-nilai estimasi yang diambil dari sampel. Ini berbeda dengan varians populasi (S^2) karena varians sampling digunakan untuk mengevaluasi seberapa jauh nilai-nilai estimasi tersebar dari nilai yang sebenarnya dalam populasi. Varians sampling sangat penting dalam pengambilan sampel karena tingkat keragaman nilai-nilai estimasi dapat mempengaruhi keakuratan prediksi populasi. Akar dari varians sampling adalah standar error atau sampling error (se(𝑣(𝜃-cap)). Standar error memperkirakan seberapa dekat nilai estimasi yang dihasilkan oleh sampel dengan nilai karakteristik sebenarnya dalam populasi. Relative standar error (RSE) adalah nilai standar error yang dibagi dengan nilai estimasi karakteristik, biasanya dinyatakan dalam persentase. Semakin kecil RSE, semakin besar kepercayaan kita pada prediksi populasi berdasarkan sampel yang diambil.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Parameter dan Statistik dalam Konsep Sampling"