Konsep Sampling: Memahami Kerangka Sampel dengan Benar
Outline Artikel
Dalam melakukan penelitian, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan sampel yang representatif dari populasi yang ingin diteliti. Sampel yang diambil harus memenuhi kriteria tertentu, seperti proporsi yang sesuai, variasi yang cukup, dan sebagainya. Salah satu elemen penting dalam pemilihan sampel yang tepat adalah kerangka sampel.Kerangka sampel adalah daftar lengkap dari elemen populasi yang
menjadi fokus penelitian dan memenuhi kriteria tertentu. Dalam pemilihan
sampel, kerangka sampel digunakan sebagai dasar dalam menentukan unit sampling
yang akan diambil. Oleh karena itu, kerangka sampel yang baik dan tepat sangat
penting dalam keberhasilan penelitian.
Kerangka sampel dapat berbentuk daftar sampling unit atau
peta/area frame. Kerangka sampel berbentuk daftar biasanya digunakan dalam
penelitian sosial dan bisnis, sedangkan kerangka sampel berbentuk peta biasanya
digunakan dalam penelitian geografi dan lingkungan. Bentuk kerangka sampel yang
digunakan tergantung pada tujuan penelitian, karakteristik populasi, dan
ketersediaan data.
Persyaratan Kerangka Sampel
Namun, tidak semua kerangka sampel dapat digunakan dalam desain
sampel. Kerangka sampel harus memenuhi persyaratan tertentu. Sebelum memilih
teknik sampling yang tepat, kerangka sampel harus memenuhi beberapa persyaratan
berikut:
- Tersedia
sampai dengan unit sampling: Kerangka sampel harus mencakup seluruh elemen
populasi sampai dengan unit sampling. Unit sampling adalah satuan terkecil
yang ditarik untuk menjadi sampel, misalnya individu atau rumah tangga.
- Batas
jelas: Kerangka sampel harus memiliki batas yang jelas, sehingga tidak
terjadi ketidakpastian dalam menentukan unit sampling.
- Tidak
tumpang tindih atau terlewat: Setiap elemen populasi harus muncul hanya
sekali dalam kerangka sampel, sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau
terlewat.
- Ada
korelasi dengan data yang diteliti: Kerangka sampel harus memiliki
hubungan atau korelasi dengan data yang akan diteliti, sehingga penelitian
dapat memberikan hasil yang relevan dan signifikan.
- Mutakhir:
Kerangka sampel harus mutakhir atau up-to-date, sehingga tidak terjadi
perubahan pada elemen populasi yang belum tercakup dalam kerangka sampel.
Dengan memastikan bahwa kerangka sampel memenuhi persyaratan di
atas, dapat menghindari terjadinya masalah seperti:
- Unit
sampling yang tidak dijumpai: Ketika unit sampling tidak tercantum dalam
kerangka sampel, teknik sampling yang digunakan akan menghasilkan sampel
yang tidak mewakili populasi.
- Unit
sampling yang duplikasi: Jika unit sampling muncul lebih dari satu kali
dalam kerangka sampel, maka teknik sampling yang dipilih dapat
menghasilkan sampel yang tidak acak dan tidak mewakili populasi.
- Unit
sampling yang terpecah: Jika suatu unit sampel terpecah dalam beberapa
unit yang berbeda dalam kerangka sampel, maka teknik sampling yang
digunakan dapat menghasilkan sampel yang tidak mewakili populasi.
- Unit
sampling yang tergabung: Jika suatu unit sampel digabungkan dengan unit
lain dalam kerangka sampel, teknik sampling yang digunakan dapat
menghasilkan sampel yang tidak acak dan tidak mewakili populasi.
- Unit
sampling baru yang belum tercakup: Jika ada unit sampel baru yang belum
tercakup dalam kerangka sampel, teknik sampling yang dipilih akan
menghasilkan sampel yang tidak mewakili populasi secara keseluruhan.
Bentuk kerangka Sampel
Kerangka sampel adalah daftar lengkap dari elemen populasi yang
menjadi fokus penelitian dan memenuhi kriteria tertentu. Bentuk kerangka sampel
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Bentuk
daftar sampling unit/list frame: Bentuk kerangka sampel ini berupa daftar
dari semua elemen populasi yang mungkin menjadi bagian dari sampel.
Contohnya adalah daftar rumah tangga atau daftar perusahaan industri
besar/sedang. Kerangka sampel jenis ini seringkali digunakan dalam
penelitian sosial dan bisnis. Kerangka sampel berbentuk daftar ini
sering digunakan karena mudah untuk disusun dan dapat diakses dengan
mudah. Namun, kelemahan dari kerangka sampel berbentuk daftar ini adalah
adanya kemungkinan bahwa daftar tidak lengkap atau tidak mutakhir.
- Bentuk
peta/area frame/map frame: Bentuk kerangka sampel ini menggunakan peta
atau area frame untuk menunjukkan batas geografis dari sampel. Contohnya
adalah peta blok sensus atau peta desa. Setiap sampling unit yang menjadi
bagian dari populasi terletak di suatu wilayah atau area tertentu yang
ditunjukkan dalam peta. Kerangka sampel berbentuk peta ini
memungkinkan peneliti untuk memilih unit sampling secara acak dari wilayah
tertentu yang ditunjukkan dalam peta. Selain itu, kerangka sampel
berbentuk peta ini juga memungkinkan peneliti untuk memperhitungkan faktor
geografis yang mempengaruhi variabel penelitian. Namun, kelemahan dari
kerangka sampel berbentuk peta adalah sulitnya membuat peta yang akurat dan
mutakhir.
Dalam memilih bentuk kerangka sampel yang tepat, perlu
mempertimbangkan tujuan penelitian dan karakteristik populasi yang akan
diteliti. Kerangka sampel yang baik harus memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan, yaitu tersedia sampai dengan unit sampling, batas jelas, tidak
tumpang tindih atau terlewat, ada korelasi dengan data yang diteliti, dan
mutakhir.
Dalam desain sampling, kerangka sampel harus disiapkan sebelum
metode sampling ditentukan. Metode sampling yang dipilih harus dapat diaplikasikan
di lapangan ditinjau dari segi unit sampling dan biaya. Selain itu, metode yang
telah ditentukan harus benar-benar diikuti dan tidak boleh diubah agar sampel
yang diambil dapat mewakili populasi yang ingin diteliti.
Dalam prakteknya, persiapan kerangka sampel bisa sangat memakan waktu dan biaya. Namun, kualitas kerangka sampel yang baik sangat penting dalam menentukan keberhasilan penelitian. Dalam pemilihan kerangka sampel, peneliti harus memperhatikan beberapa faktor penting, seperti karakteristik populasi, tujuan penelitian, dan ketersediaan data. Semua faktor tersebut harus diperhatikan dengan cermat untuk memastikan bahwa sampel yang diambil dapat mewakili populasi yang ingin diteliti secara akurat dan memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.
Posting Komentar untuk "Konsep Sampling: Memahami Kerangka Sampel dengan Benar"