Cara Uji Nonparametrik Uji Binomial (Satu Populasi)
Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai uji nonparametrik berdasarkan skala pengukuran data dan pengujian hipotesis. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu jenis uji nonparametrik yaitu uji binomial untuk satu populasi.
Outline Artikel
Kegunaan Uji Satu Sampel
Melihat perbedaan yang berarti
(signifikan) antara sampel dan populasi
Uji
binomial untuk satu populasi dapat digunakan untuk melihat perbedaan yang
signifikan antara sampel dan populasi. Dalam hal ini, hipotesis nol menyatakan
bahwa proporsi sukses dalam sampel sama dengan proporsi sukses dalam populasi.
Sedangkan hipotesis alternatif dapat berupa tidak sama dengan proporsi sukses
dalam populasi. Dengan melakukan uji binomial, kita dapat menghitung nilai
p-value yang dapat digunakan untuk menentukan apakah perbedaan antara sampel
dan populasi signifikan atau tidak.
Melihat perbedaan yang berarti antara
frekuensi-frekuensi yang kita amati dan frekuensi yang kita harapkan
Uji
binomial juga dapat digunakan untuk melihat perbedaan yang berarti antara
frekuensi-frekuensi yang kita amati dan frekuensi yang kita harapkan. Dalam hal
ini, kita dapat menghitung frekuensi yang diharapkan berdasarkan hipotesis nol,
dan membandingkannya dengan frekuensi yang diamati dalam sampel. Jika terdapat
perbedaan yang signifikan antara frekuensi yang diamati dan frekuensi yang
diharapkan, maka hipotesis nol dapat ditolak.
Melihat perbedaan yang berarti antara
proporsi yang diamati dengan proporsi yang diharapkan
Uji binomial juga dapat digunakan untuk
melihat perbedaan yang berarti antara proporsi yang diamati dengan proporsi
yang diharapkan. Dalam hal ini, kita dapat menghitung proporsi yang diharapkan
berdasarkan hipotesis nol, dan membandingkannya dengan proporsi yang diamati
dalam sampel. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara proporsi yang
diamati dan proporsi yang diharapkan, maka hipotesis nol dapat ditolak.
Mengetahui apakah sampel telah
ditarik dari suatu populasi tertentu
Uji
binomial dapat digunakan untuk mengetahui apakah sampel telah ditarik dari
suatu populasi tertentu atau tidak. Dalam hal ini, kita dapat menguji apakah
proporsi sukses dalam sampel sama dengan proporsi sukses dalam populasi yang
diketahui. Jika proporsi sukses dalam sampel tidak signifikan berbeda dengan
proporsi sukses dalam populasi yang diketahui, maka dapat disimpulkan bahwa
sampel telah ditarik dari populasi tertentu.
Mengetahui apakah sampel adalah
sampel random dari populasi tertentu
Uji
binomial juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah sampel adalah sampel
random dari populasi tertentu atau tidak. Dalam hal ini, kita dapat menguji
apakah proporsi sukses dalam sampel signifikan berbeda dengan proporsi sukses
dalam populasi yang diketahui. Jika proporsi sukses dalam sampel signifikan
berbeda dengan proporsi sukses dalam populasi yang diketahui, maka dapat
disimpulkan bahwa sampel tidak random atau mungkin terdapat faktor lain yang
mempengaruhi percobaan.
Uji Binomial
Uji Binomial adalah uji statistik
non-parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang proporsi dalam
populasi binomial. Populasi binomial adalah populasi yang hanya memiliki dua
kemungkinan hasil dalam setiap percobaan. Contoh populasi binomial adalah
populasi siswa yang lulus atau tidak lulus dalam ujian.
Ciri-ciri Fungsi Binomial
Fungsi binomial memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
- Populasi binomial hanya memiliki dua kemungkinan hasil dalam setiap percobaan: sukses dan gagal.
- Setiap observasi dalam populasi binomial hanya memiliki dua nilai mungkin: 1 jika sukses atau 0 jika gagal.
- Percobaan dalam populasi binomial harus independen dan probabilitas sukses harus konstan untuk setiap percobaan, sedangkan probabilitas gagal adalah 1 dikurangi probabilitas sukses. Contoh: dalam ujian, probabilitas seorang siswa lulus adalah 0,6 dan probabilitas tidak lulus adalah 0,4.
Fungsi Distribusi Binomial
Fungsi distribusi binomial adalah
fungsi yang memberikan probabilitas untuk jumlah kejadian sukses dalam n
percobaan independen dalam populasi binomial dengan probabilitas sukses p.
Fungsi distribusi binomial dapat dituliskan dalam rumus matematis
P(Y=k) = nCk pk (1-p)(n-k)
di mana n adalah jumlah percobaan, k
adalah jumlah kejadian sukses, p adalah probabilitas sukses dalam setiap
percobaan, dan 1-p adalah probabilitas gagal dalam setiap percobaan.
Contoh Kasus
Contoh
Kasus 1
Misalkan kita ingin menguji apakah proporsi orang yang gemar
bermain game di suatu populasi adalah 0.6. Kita mengambil sampel sebanyak 100
orang dan menemukan bahwa 55 orang di antaranya gemar bermain game. Apakah
terdapat perbedaan yang signifikan antara sampel yang kita amati dengan
populasi yang diharapkan?
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan uji binomial satu populasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menentukan hipotesis nol (Ho) dan
hipotesis alternatif (Ha).
Ho: Proporsi orang yang gemar bermain
game di populasi adalah 0.6.
Ha: Proporsi orang yang gemar bermain
game di populasi tidak sama dengan 0.6.
2. Menentukan tingkat signifikansi (α). Misalkan kita menggunakan tingkat
signifikansi 0.05.
3. Menghitung nilai p yang diharapkan.
Dalam kasus ini, p = 0.6.
4. Menghitung nilai q yang diharapkan.
Dalam kasus ini, q = 1 - p = 0.4.
5. Menghitung nilai standar deviasi (σ) dari distribusi binomial menggunakan
rumus:
σ
= √(n ×
p × q)
Dalam kasus ini, n = 100, p = 0.6, dan
q = 0.4, sehingga
σ
= √(100 × 0.6 × 0.4) = 4.9.
6. Menghitung z-score menggunakan rumus:
z = (x - np) / σ
Di mana x adalah jumlah orang yang
gemar bermain game di sampel, yaitu 55.
z = (55 - 100 × 0.6)
/ 4.9 = -2.04
7. Menghitung p-value menggunakan tabel
distribusi normal standar atau software statistik. Dalam kasus ini, p-value
adalah 0.0207.
8. Membandingkan p-value dengan tingkat
signifikansi (α). Karena p-value < α, maka hipotesis nol ditolak. Artinya,
terdapat perbedaan yang signifikan antara sampel yang kita amati dengan
populasi yang diharapkan.
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa proporsi
orang yang gemar bermain game di populasi yang kita teliti tidak sama dengan
0.6.
Contoh Kasus 2
Misalkan sebuah perusahaan farmasi ingin menguji efektivitas
vaksin terhadap penyakit flu pada anak-anak. Perusahaan tersebut mengambil
sampel 150 anak dan memberikan vaksin kepada mereka. Setelah itu, perusahaan
tersebut mengamati dan menemukan bahwa 120 anak tidak terkena flu. Apakah
vaksin tersebut efektif dalam mencegah penyakit flu pada anak-anak?
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan uji binomial satu
populasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menentukan hipotesis nol (Ho) dan
hipotesis alternatif (Ha).
Ho: Proporsi anak yang tidak terkena
flu di populasi adalah sama dengan proporsi anak yang tidak terkena flu di
sampel.
Ha: Proporsi anak yang tidak terkena
flu di populasi berbeda dengan proporsi anak yang tidak terkena flu di sampel.
2. Menentukan tingkat signifikansi (α). Misalkan kita menggunakan tingkat
signifikansi 0.05.
3. Menghitung nilai p yang diharapkan.
Dalam kasus ini, p adalah proporsi anak yang tidak terkena flu di populasi.
Karena kita tidak memiliki informasi pasti tentang p, maka kita dapat
menggunakan proporsi anak yang tidak terkena flu di sampel sebagai estimasi
untuk p. Sehingga,
p = 120/150 = 0.8.
4. Menghitung nilai q yang diharapkan.
Dalam kasus ini,
q = 1 - p = 0.2.
5. Menghitung nilai standar deviasi (σ) dari distribusi binomial menggunakan
rumus:
σ = √(n
× p ×
q)
Dalam kasus ini,
n = 150, p = 0.8, dan q = 0.2, sehingga
σ = √(150
× 0.8 × 0.2) = 3.46.
6. Menghitung z-score menggunakan rumus:
z = (x - np) / σ
Di mana x adalah jumlah anak yang tidak
terkena flu di sampel, yaitu 120.
z = (120 - 150 × 0.8) / 3.46
z = -2.31
7. Menghitung p-value menggunakan tabel
distribusi normal standar atau software statistik. Dalam kasus ini, p-value
adalah 0.010.
8. Membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi (α). Karena p-value < α, maka hipotesis nol ditolak. Artinya, proporsi anak yang tidak terkena flu di populasi berbeda dengan proporsi anak yang tidak terkena flu di sampel.
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa vaksin
tersebut efektif dalam mencegah penyakit flu pada anak-anak.
Posting Komentar untuk "Cara Uji Nonparametrik Uji Binomial (Satu Populasi)"