Cara Melakukan Uji Nonparametrik Dua Populasi Berpasangan: Uji Mc Nemar
Dalam dunia statistik, terdapat dua jenis analisis, yaitu parametrik dan nonparametrik. Analisis parametrik membutuhkan asumsi terhadap distribusi data, sedangkan analisis nonparametrik tidak membutuhkan asumsi tersebut. Uji Mc Nemar merupakan salah satu teknik analisis statistik nonparametrik yang umum digunakan untuk membandingkan dua pengamatan pada subjek yang sama. Pada kesempatan ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai konsep dasar, metode perhitungan, serta contoh penerapan uji Mc Nemar dalam analisis data.
Outline Artikel
Konsep
Dasar Mc Nemar
Uji Mc Nemar merupakan salah satu metode uji nonparametrik
yang digunakan untuk menguji perbedaan antara dua populasi berpasangan. Uji ini
digunakan ketika data yang diuji tidak memiliki distribusi normal atau tidak
memenuhi asumsi parametrik. Uji Mc Nemar banyak digunakan dalam bidang
kedokteran, psikologi, dan sosial.
Contoh penerapan uji Mc Nemar adalah pada penelitian
mengenai efektivitas suatu obat terhadap suatu penyakit, di mana obat tersebut
diberikan kepada pasien dan kemudian diukur apakah ada perbedaan yang
signifikan dalam penyembuhan pasien sebelum dan setelah diberikan obat.
Metode
Perhitungan Mc Nemar
Uji Mc Nemar menggunakan tabel kontingensi 2x2 untuk
menghitung nilai statistik uji dan p-value. Tabel kontingensi 2x2 digunakan untuk
membagi data menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok yang positif-positif (PP),
positif-negatif (PN), negatif-positif (NP), dan negatif-negatif (NN).
Tabel kontingensi 2x2 adalah sebagai berikut:
|
Kondisi Pasca Pengobatan |
Kondisi Pra Pengobatan |
Kondisi Positif |
a |
b |
Kondisi Negatif |
c |
d |
a adalah
jumlah pasien yang sembuh setelah diberikan pengobatan, b adalah jumlah pasien
yang belum sembuh setelah diberikan pengobatan, c adalah jumlah pasien yang
sembuh tanpa diberikan pengobatan, dan d adalah jumlah pasien yang belum sembuh
tanpa diberikan pengobatan.
Dalam uji Mc
Nemar, hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kondisi pasca dan pra pengobatan, sedangkan hipotesis alternatif
menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi pasca dan
pra pengobatan.
Nilai
statistik uji Mc Nemar dihitung dengan rumus sebagai berikut:
χ² = ((b-c)²)/(b+c)
Nilai
statistik uji ini kemudian dibandingkan dengan tabel distribusi chi-squared
untuk menentukan p-value. Jika p-value kurang dari alpha (tingkat signifikansi
yang telah ditentukan), maka hipotesis nol ditolak, dan hipotesis alternatif
diterima.
Contoh Penerapan Mc Nemar
Contoh penerapan uji Mc Nemar dapat
memberikan gambaran bagaimana teknik statistik nonparametrik ini dapat
digunakan dalam mengevaluasi perbedaan pada dua pengamatan yang diambil dari
subjek yang sama. Dalam contoh kasus yang berbeda, uji Mc Nemar dapat membantu
peneliti untuk memahami apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara dua
pengamatan pada kondisi yang sama. Melalui contoh penerapan ini, kita dapat
memahami konsep dasar dan metode perhitungan dari uji Mc Nemar serta
menginterpretasikan hasil yang diperoleh dari uji ini.
Contoh 1
Sebagai contoh penerapan uji Mc Nemar, misalkan ada sebuah
penelitian mengenai efektivitas sebuah obat dalam mengobati penyakit hipertensi.
Penelitian dilakukan pada 50 pasien yang menderita hipertensi. Pasien diuji
sebelum dan setelah diberikan obat selama 1 bulan. Berikut adalah tabel
kontingensi 2x2 untuk data tersebut:
|
Kondisi
Pasca Pengobatan |
Kondisi
Pra Pengebatan |
Kondisi Positif |
25 |
10 |
Kondisi Negatif |
5 |
10 |
Dalam tabel
tersebut, a adalah 25, b adalah 10, c adalah 5, dan d adalah 10.
Hipotesis
nol dalam uji Mc Nemar menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kondisi pasca dan pra pengobatan. Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan
terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi pasca dan pra pengobatan.
Misalkan
tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah alpha = 0.05. Dengan menggunakan rumus
χ²
= ((b-c)²)/(b+c)
kita dapat
menghitung nilai statistik uji sebagai berikut:
χ²
= ((10-5)²)/(10+5)
χ² =
2.5
Kemudian,
dengan menggunakan tabel distribusi chi-squared, dapat dicari p-value yang
sesuai dengan nilai statistik uji yang telah dihitung. Dalam hal ini, dengan
derajat kebebasan df=1 dan alpha=0.05, p-value yang diperoleh adalah sekitar
0.11.
Karena
p-value lebih besar dari alpha, maka tidak ada cukup bukti untuk menolak
hipotesis nol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara kondisi pasca dan pra pengobatan pada pasien hipertensi
yang diberikan obat selama 1 bulan.
Contoh 2
Sebagai
contoh kasus lain, misalkan seorang peneliti ingin menguji apakah terdapat
perbedaan yang signifikan dalam preferensi makanan antara orang dewasa dan
anak-anak. Penelitian dilakukan dengan cara meminta partisipan untuk memilih
menu makanan favorit mereka dari dua pilihan yang tersedia. Setiap partisipan
diminta untuk memilih menu favorit mereka pada dua waktu yang berbeda: pada waktu
makan siang dan makan malam.
Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Mc Nemar. Hasil dari
analisis data tersebut diperoleh tabel kontingensi 2x2 sebagai berikut:
Kondisi |
Makan Siang |
Makan Malam |
Orang Dewasa |
30 |
15 |
Anak-Anak |
10 |
25 |
Dalam tabel
tersebut, a adalah 30, b adalah 15, c adalah 10, dan d adalah 25.
Hipotesis
nol dalam uji Mc Nemar menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
preferensi makanan pada waktu makan siang dan makan malam. Sedangkan hipotesis
alternatif menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara preferensi
makanan pada waktu makan siang dan makan malam.
Misalkan
tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah alpha = 0.05. Dengan menggunakan
rumus
χ²
= ((b-c)²)/(b+c)
kita dapat
menghitung nilai statistik uji sebagai berikut:
χ²
= ((15-10)²)/(15+10)
χ² =
2.08
Kemudian,
dengan menggunakan tabel distribusi chi-squared, dapat dicari p-value yang
sesuai dengan nilai statistik uji yang telah dihitung. Dalam hal ini, dengan
derajat kebebasan df=1 dan alpha=0.05, p-value yang diperoleh adalah sekitar
0.15.
Karena
p-value lebih besar dari alpha, maka tidak ada cukup bukti untuk menolak
hipotesis nol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan dalam preferensi makanan antara orang dewasa dan
anak-anak pada waktu makan siang dan makan malam.
Dalam kasus
ini, uji Mc Nemar digunakan untuk membandingkan preferensi makanan pada dua
waktu yang berbeda pada populasi yang sama (orang dewasa dan anak-anak).
Penggunaan uji Mc Nemar pada kasus ini memungkinkan peneliti untuk menghindari
asumsi distribusi normal dari data.
Kesimpulan
Uji Mc Nemar merupakan salah satu metode uji nonparametrik
yang digunakan untuk menguji perbedaan antara dua populasi berpasangan. Metode
ini digunakan ketika data yang diuji tidak memiliki distribusi normal atau
tidak memenuhi asumsi parametrik. Uji Mc Nemar menggunakan tabel kontingensi
2x2 untuk menghitung nilai statistik uji dan p-value.
Dalam uji Mc Nemar, hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kondisi pasca dan pra pengobatan, sedangkan
hipotesis alternatif menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
kondisi pasca dan pra pengobatan.
Penerapan uji Mc Nemar dapat dilakukan pada berbagai bidang seperti kedokteran, psikologi, dan sosial. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan uji Mc Nemar juga memiliki batasan dan tidak selalu dapat digunakan dalam semua situasi. Sebagai seorang peneliti, kita harus memperhatikan asumsi yang digunakan dalam setiap metode statistik yang digunakan untuk memastikan keakuratan hasil pengujian.
Posting Komentar untuk "Cara Melakukan Uji Nonparametrik Dua Populasi Berpasangan: Uji Mc Nemar"