Uji Nonparametrik Berpasangan - Uji Chocran
Uji nonparametrik adalah uji statistik yang tidak memerlukan asumsi tertentu tentang distribusi data. Uji ini umumnya digunakan jika asumsi distribusi normal tidak terpenuhi. Salah satu jenis uji nonparametrik adalah uji nonparametrik berpasangan. Uji nonparametrik berpasangan digunakan untuk menguji perbedaan antara dua kelompok data yang berpasangan.
Outline Artikel
- Prosedur Uji Chocran
- Nilai Kritis Uji Chocran
- Interpretasi Uji Chocran
- Contoh Soal Uji Chocran
- Kesimpulan
Salah satu uji nonparametrik berpasangan yang sering digunakan adalah uji Chocran. Uji Chocran adalah uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan median dua kelompok data yang berpasangan. Uji ini tidak memerlukan asumsi tertentu tentang distribusi data dan dapat digunakan untuk data ordinal, interval, atau rasio.
Prosedur
Uji Chocran
Uji Chocran dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Urutkan data dari kedua kelompok secara berurutan dari nilai terkecil ke terbesar.
- Hitung perbedaan antara kedua nilai yang berpasangan.
- Hitung rank sum (R) untuk kedua kelompok.
- Hitung nilai uji statistik Q.
- Bandingkan nilai uji statistik Q dengan nilai kritis Q pada tabel.
Nilai
Kritis Uji Chocran
Nilai
kritis uji Chocran dapat diperoleh dari tabel uji Chocran. Nilai kritis uji
Chocran tergantung pada jumlah data, derajat kebebasan, dan tingkat signifikansi
yang digunakan.
Interpretasi
Uji Chocran
Hipotesis
nol (H0) dalam uji Chocran adalah tidak ada perbedaan median antara dua
kelompok data yang berpasangan. Jika nilai uji statistik Q lebih besar dari
nilai kritis Q, maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan median
antara dua kelompok data yang berpasangan.
Contoh Soal
Uji Chocran
Seorang
peneliti ingin menguji perbedaan median antara nilai IQ sebelum dan sesudah
mengikuti program pelatihan. Data hasil penelitian tersebut adalah sebagai
berikut:
Subjek |
IQ Sebelum |
IQ Sesudah |
1 |
90 |
100 |
2 |
80 |
90 |
3 |
70 |
80 |
4 |
60 |
70 |
5 |
50 |
60 |
Jumlah data dalam contoh soal ini adalah 5, sehingga derajat kebebasannya adalah 4. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.
Langkah
pertama adalah mengurutkan data dari kedua kelompok secara berurutan dari nilai
terkecil ke terbesar.
Berikut
adalah hasil pengurutan data:
Langkah
kedua adalah menghitung perbedaan antara kedua nilai yang berpasangan. Berikut
adalah hasil perhitungan perbedaan data:
Subjek |
Perbedaan |
2 |
10 |
3 |
10 |
4 |
10 |
5 |
10 |
1 |
10 |
Langkah ketiga adalah menghitung rank sum (R) untuk kedua kelompok. Rank sum untuk kelompok pertama adalah 20, sedangkan rank sum untuk kelompok kedua juga adalah 20.
Langkah
keempat adalah menghitung nilai uji statistik Q. Nilai uji statistik Q adalah
sebagai berikut:
Q = (R1 - R2)^2 / n(n + 1)/2
Q = (20 - 20)^2 / 5(5 + 1)/2
Q = 0
Langkah
kelima adalah membandingkan nilai uji statistik Q dengan nilai kritis Q pada
tabel. Pada tabel uji Chocran, dengan derajat kebebasan 4 dan tingkat
signifikansi 0,05, nilai kritis Q adalah 7.
Karena
nilai uji statistik Q (0) lebih kecil dari nilai kritis Q (7), maka H0
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan median antara nilai IQ
sebelum dan sesudah mengikuti program pelatihan.
Kesimpulan
Uji Chocran adalah uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan median dua kelompok data yang berpasangan. Uji ini tidak memerlukan asumsi tertentu tentang distribusi data dan dapat digunakan untuk data ordinal, interval, atau rasio.
Posting Komentar untuk "Uji Nonparametrik Berpasangan - Uji Chocran"