Statified Random Sampling: Pengertian, Kelebihan, Kelemahan, dan Contoh
Dalam statistika, pengambilan sampel adalah proses pemilihan sejumlah kecil elemen dari populasi yang lebih besar untuk mewakili populasi tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi tentang populasi secara keseluruhan dengan mempelajari sampel tersebut.
Outline Artikel
Ada berbagai metode pengambilan sampel yang dapat digunakan, salah satunya adalah stratified random sampling. Statified random sampling adalah metode pengambilan sampel probabilitas yang membagi populasi menjadi kelompok-kelompok atau strata, lalu mengambil sampel secara acak dari masing-masing strata.
Pengertian
Statified random sampling adalah metode pengambilan sampel yang membagi
populasi menjadi kelompok-kelompok atau strata yang memiliki karakteristik yang
mirip. Kemudian, sampel diambil secara acak dari masing-masing strata.
Pembagian populasi menjadi strata bertujuan untuk memastikan bahwa
sampel yang diambil mewakili populasi secara keseluruhan. Dengan membagi
populasi menjadi kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik yang mirip, maka
kemungkinan terjadi bias dalam pengambilan sampel dapat dikurangi.
Aspek-aspek
Utama
Statified random sampling memiliki beberapa aspek utama yang perlu
diperhatikan, yaitu:
Strata
Strata adalah kelompok-kelompok atau kategori yang dibentuk berdasarkan
karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut dapat berupa usia, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
Ketika memilih karakteristik untuk membentuk strata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
* Karakteristik tersebut harus penting untuk tujuan
penelitian.
* Karakteristik tersebut harus dapat diukur dengan mudah.
* Karakteristik tersebut harus memiliki cukup banyak varian di dalam populasi.
Ukuran sampel
Ukuran sampel untuk masing-masing strata harus ditentukan dengan
hati-hati. Ukuran sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan bias dalam hasil
penelitian.
Secara umum, ukuran sampel untuk masing-masing strata harus proporsional
dengan ukuran populasi masing-masing strata. Namun, ukuran sampel juga dapat
disesuaikan dengan tingkat akurasi yang diinginkan.
Metode pemilihan acak
Metode pemilihan acak yang digunakan untuk mengambil sampel dari
masing-masing strata harus sesuai dengan karakteristik strata tersebut.
Misalnya, jika strata dibentuk berdasarkan jenis kelamin, maka metode
pemilihan acak yang digunakan harus memastikan bahwa laki-laki dan perempuan
memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Kelebihan
Statified random sampling memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Mengurangi bias
Statified random sampling dapat mengurangi bias dalam pengambilan sampel
dengan membagi populasi menjadi kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik
yang mirip.
Misalnya, jika kita ingin melakukan penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan
terhadap produk baru, dan populasi penelitian terdiri dari laki-laki dan
perempuan dengan proporsi yang sama, maka kita dapat membagi populasi menjadi
dua strata berdasarkan jenis kelamin.
Dengan membagi populasi menjadi dua strata, maka kita dapat memastikan
bahwa sampel yang diambil mewakili proporsi laki-laki dan perempuan di
populasi. Hal ini dapat mengurangi bias dalam hasil penelitian.
Meningkatkan akurasi
Statified random sampling dapat meningkatkan akurasi hasil penelitian
dengan memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili populasi secara
keseluruhan.
Lebih praktis
Statified random sampling dapat lebih praktis daripada metode
pengambilan sampel lainnya, seperti simple random sampling. Hal ini karena
strata dapat dibentuk berdasarkan informasi yang tersedia.
Misalnya, jika kita ingin melakukan penelitian tentang tingkat kepuasan
pelanggan terhadap produk baru, dan kita memiliki informasi tentang jenis
kelamin dan usia pelanggan, maka kita dapat membagi populasi menjadi strata
berdasarkan jenis kelamin dan usia.
Dengan membagi populasi menjadi strata berdasarkan informasi yang
tersedia, maka kita dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengambilan sampel.
Kelemahan
Statified random sampling juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
Memerlukan informasi tentang populasi
Untuk membagi populasi menjadi strata, diperlukan informasi tentang
karakteristik populasi. Jika informasi tersebut tidak tersedia, maka stratified
random sampling tidak dapat digunakan.
Memerlukan waktu dan biaya
Membagi populasi menjadi strata dan mengambil sampel dari masing-masing
strata membutuhkan waktu dan biaya.
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan stratified random sampling:
Untuk strata lokasi, perusahaan dapat mengambil sampel secara acak dari
pelanggan di setiap lokasi. Dengan membagi populasi menjadi strata, perusahaan
dapat memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili semua pelanggan secara
keseluruhan.
- **Sebuah lembaga
penelitian ingin melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan masyarakat
di Indonesia. Populasi penelitian adalah semua penduduk Indonesia berusia
15 tahun ke atas.
Untuk mengurangi bias dalam pengambilan sampel, lembaga penelitian dapat
membagi populasi menjadi strata berdasarkan jenis kelamin, usia, dan wilayah.
Untuk strata jenis kelamin, lembaga penelitian dapat mengambil sampel
secara acak dari laki-laki dan perempuan dengan proporsi yang sama.
Untuk strata usia, lembaga penelitian dapat mengambil sampel secara acak
dari penduduk berusia 15-24 tahun, 25-44 tahun, 45-64 tahun, dan 65 tahun ke
atas.
Untuk strata wilayah, lembaga penelitian dapat mengambil sampel secara
acak dari penduduk di setiap provinsi. Dengan membagi populasi menjadi strata,
lembaga penelitian dapat memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili semua
penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas secara keseluruhan.**
Secara umum, stratified random sampling merupakan metode pengambilan
sampel yang efektif untuk mengurangi bias dan meningkatkan akurasi hasil
penelitian. Metode ini dapat digunakan dalam berbagai penelitian, mulai dari
penelitian pemasaran, penelitian sosial, hingga penelitian ilmiah.
Posting Komentar untuk "Statified Random Sampling: Pengertian, Kelebihan, Kelemahan, dan Contoh"